Surabaya. Berita menggemparkan tengah diterima oleh kampus
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) jumat kemarin (1/1). Ir. Muhammad
Mahfud, MMT., FRINA., yang menjabat sebagai dosen sekaligus direktur PPNS
dikabarkan meninggal usai menjalankan ibadah sholat jumat di kampung
halamannya, Ponorogo.
hal ini
tentu membawa kehilangan yang begitu besar bagi seluruh civitas academia PPNS.
Pak Mahfud, begitu beliau akrab dipanggil merupakan dosen sekaligus direktur
yang sangat progresif dalam karirnya. Lewat sikap disiplinnya beliau berupaya
membuat PPNS tak hanya menjadi kampus dengan lulusan berdaya saing tinggi namun
juga berkualitas internasional.
Pria
asli Ponorogo tersebut juga selalu berupaya untuk menghidupkan segala unsur
budaya Indonesia disetiap acara yang dihelat oleh PPNS. Dibawah kepemimpinannya,
PPNS berkembang dari sebuah kampus yang masih bernaung dibawah Institut
Teknologi Sepuluh Nopember menjadi kampus mandiri dengan visi dan misi serta
lambang sendiri. Dibawah intruksi beliau juga pembangunan guna kemajuan kampus
dilaksanakan dengan menambah gedung kelas, gedung bengkel praktik dan yang
terakhir peresmian Graha Dewa Ruci yang dihadiri dan diresmikan oleh menteri
pendidikan dan kebudayaan RI, Bapak Ir. M. Nuh.
Beliau
tak kenal menyerah dan gigih dalam semua usahanya. Pribadinya yang tegas namun
bersahabat tentu menambah factor begitu beliau akan sangat dirindukan
kehadirannya ditengah-tengah mahasiswa. Selamat jalan Pak Mahfud, semua kerja
keras dan jerih payah bapak akan kami ingat dan kami teruskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar